Lantaran dituding memiliki keterlibatan dengan kelompok pemberontak, seorang pemuda di Kongo dirajam hingga tewas. Tidak hanya itu, mayat pemuda itu lalu dibakar dan jasadnya dimakan beramai-ramai oleh penduduk desa Beni, Kongo yang kalap. Menurut saksi mata, pemuda itu ditengarai sebagai anggota ekstremis yang telah menewaskan ratusan orang. Pasalnya, ia tidak bisa berbahasa Swahili dengan penduduk asli Kongo. Tidak hanya itu, ia juga kedapatan membawa parang. Warga yang curiga lantas melemparinya dengan batu hingga tewas lalu membakar dan memakan jasadnya. Akhir-akhir ini warga Kongo memang diresahkan dengan aksi kejam pasukan ekstremis. Pasukan bernama ADF-NALU itu tidak segan-segan menyembelih orang yang menantangnya. Atas kondisi tersebut, Presiden Kongo Joseph Kabila mengambil sikap tegas tidak akan berkompromi dengan kelompok teroris. "Kami akan mengalahkan ADF-NALU segera," ujar Kabila. ADF-NALU sendiri diyakini telah berafiliasi dengan Al-Qaidah dan gerakan Asy-Syabaab di Somalia. Daerah operasi mereka saat ini telah meluas hingga perbatasan Uganda dan Kongo. Meski demikian, pejabat setempat belum bisa mengungkapkan jaringan mana saja yang terkait dengan kelompok itu. yang pasti, ADF-NALU menggunakan ideologi Islam sama halnya kelompok militan Islam lainnya.
Dituding Teroris, Pemuda Kongo Dirajam, Dibakar dan Jasadnya Dimakan
Lantaran dituding memiliki keterlibatan dengan kelompok pemberontak, seorang pemuda di Kongo dirajam hingga tewas. Tidak hanya itu, mayat pemuda itu lalu dibakar dan jasadnya dimakan beramai-ramai oleh penduduk desa Beni, Kongo yang kalap. Menurut saksi mata, pemuda itu ditengarai sebagai anggota ekstremis yang telah menewaskan ratusan orang. Pasalnya, ia tidak bisa berbahasa Swahili dengan penduduk asli Kongo. Tidak hanya itu, ia juga kedapatan membawa parang. Warga yang curiga lantas melemparinya dengan batu hingga tewas lalu membakar dan memakan jasadnya. Akhir-akhir ini warga Kongo memang diresahkan dengan aksi kejam pasukan ekstremis. Pasukan bernama ADF-NALU itu tidak segan-segan menyembelih orang yang menantangnya. Atas kondisi tersebut, Presiden Kongo Joseph Kabila mengambil sikap tegas tidak akan berkompromi dengan kelompok teroris. "Kami akan mengalahkan ADF-NALU segera," ujar Kabila. ADF-NALU sendiri diyakini telah berafiliasi dengan Al-Qaidah dan gerakan Asy-Syabaab di Somalia. Daerah operasi mereka saat ini telah meluas hingga perbatasan Uganda dan Kongo. Meski demikian, pejabat setempat belum bisa mengungkapkan jaringan mana saja yang terkait dengan kelompok itu. yang pasti, ADF-NALU menggunakan ideologi Islam sama halnya kelompok militan Islam lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment