Menguak Sejarah Kejayaan Nusantara dan Peradaban Pertama di Dunia

Quote:
Quote:
Penemuan Situs Gunung Padang di Cianjur yang jauh dari publikasi, sebenarnya membuka mata kita semua yang jeli, bahwa peradaban pertama dunia adalah di PULAU JAWA-SUMATERA, INDONESIA!!!

Hasil mengejutkan dan konsisten dikeluarkan oleh laboratorium berkelas dunia Beta Analytic yang bermarkas di Miami, Florida, (2 Nov 2012) dimana umur dari lapisan kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter pada bor 2, umur carbonnya (carbon dating) ternyata ada dalam kisaran sekitar 14.500 – 23.000 SM/atau lebih tua. (Bandingkan dengan Piramida Giza di Mesir yang berumur 2.560 SM).

Sebelum dibawa ke Miami Florida, karbon di lokasi memang sudah diuji di BATAN, namun karena banyaknya pihak yang meragukan, uji karbon dilanjutkan Pemerintah Indonesia ke Laboratorium Beta Analytic. Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating (uji karbon)



PERBANDINGAN TINGGI BANGUNAN


Jika dibandingkan dengan Piramida Mesir Giza yang dibangun oleh Wazir Khufu atau Hemon (Al Quran menyebutnya Haman) memiliki ketinggian : 137 meter maka Situs Gunung Padang yang hanya 110 meter, jelas memang lebih rendah daripada Piramida Mesir, namun selama hambir 200 abad lamanya rekor bangunan tertinggi di dunia yang ada di Indonesia baru bisa dipecahkan!!!

Pertanyaan yang menarik adalah. Jika sebuah peradaban berupa bangunan muncul di atas muka bumi ini di Indonesia, maka ini bermakna sangat luas dan fundamental. Itu sama saja artinya dengan menyatakan bahwa manusia di muka bumi ini Nabi Adam adalah seseorang yang muncul pertama kali dari Indonesia?

Apakah itu artinya seluruh para Nabi rumah asalnya adalah Indonesia? Jika kita merujuk kepada penemuan di situs Gunung Padang?

Dan kita sudah sama-sama ketahui bahwa peradaban yang begitu besar ini hancur hanya dalam satu malam, sesuai yang dikatakan Plato dalam ceritanya tentang Atlantis, ini juga diperkuat penelitian 29 tahun lamanya oleh Prof Santos dari Brazil dalam bukunya yang laris manis sejagat The Lost Continent Finally Found : Atlantis.

Bukti-bukti sejarah tak terbantahkan memang sudah mengarah ke Indonesia. Tinggal waktu yang menjawabnya dan kesiapan mental manusia untuk mengatakan “YA”.
sumber
BUKTI Kalau Nuswantara pernah menguasai hampir seluruh dunia adlh dari nama2 sanskrit yg ada di bbrp negera : di Rusia ada Selo Bimo : astana(tmpat yg luas), vanavara(hutan tempat anugrah), di benua Amerika ada nama: Yukatan( ya terlihat), guatemala (papanne memala), Maya(samar), Brasil (berhasil), Lima(5), di afrika ada nama Pantai Gading, Tanjung Harapan, Kenya( perempuan muda), di Eropa ada nama: Creta(kura2) dsb.


Bagi yang percaya bahwa Nusantara adalah Awal Peradaban Dunia, bahwa suku-suku bangsa Indonesia-Nusantara adalah orang-orang sakti (yang mampu mendirikan candi Prambanan dalam semalam), candi Borobudur (tanpa menyiksa budak), atau mendirikan piramid-piramid diberbagai penjuru negeri.

Bagi kita semua yang telah abai, lupa pada Lluhur,yang dahulu kala lahir dan besar serta menjaga tanah dan air Nusantara, sehingga kini kita menikmati tanah dan air, alam dan segala isinya,

sedang kita tidak mengenal dan tidak tahu akar, sekarang lah waktunya…

Ketidak tahuan, dan hilang ingatan atau abai pada leluhur sesungguhnya, atau sepenuhnya bukan salah bangsa ini, itulah jalannya. Dan sekarang jalan untuk mengingat kembali, mengakui dan mengangkat kembali akar ke permukaan sedang terjadi. Ratusan tahun bangsa di Nusantara dibutakan oleh Belanda dengan politik tidak hanya devide et impera, namun Belanda mengobrak-abrik sejarah, menghilangkan secara sistematis dan yang paling parah menciptakan sejarah Baru, sejarah Palsu.

Diantara Obrak-abrik Belanda adalah MENGGANTI nama gunung-gunung yang ada di penjuru Nuswantara. Tentu ada maksudnya. Tentu ada penggeraknya. Tak sekedar menyalahkan Belanda saat dulu itu waktunya. Namun BILA NAMA GUNUNG SESUAI ASLINYA, maka di dekat gunung-gunung tersebut Ada berdiri kerajaan atau Keraton. Bahkan posisi keraton/istana pada jaman dahulu kala berbeda, dahulu ada pakem yg menunjukkan ada sistem kekuatan empat penjuru. Seperti keraton yg ada sekarang tidak memunggungi gunung, padahal harusnya begitu, karena mencuci pusaka dibelakang keraton (dari air belerang gunung)…

BERIKUT NAMA GUNUNG GUNUNG :

1) Nama2 asal Gunung di Nuswantara : G Lawu = Mahendra, G.Muria = Retawu, G Salak = Saptoargo,G Ungaran = Sakya, G Cireme= Indrakila, G.Semeru yg skarang = Salaka, G.Gede = Agung, G.Perahu = Baitha, G.Wilis= Pawinihan, G.Kawi = Kawitan, G.Pangrango=Reksawan, G.Patuha= Malaya.Gunung salaka adanya di jawatimur.

Bukti-bukti lain

BUKTI Kalau Nuswantara pernah menguasai hampir seluruh dunia adalah dari nama2 Sanskrit yg ada di beberapa Negara : di Rusia ada Selo Bimo : astana(tmpat yg luas), vanavara(hutan tempat anugrah), di benua Amerika ada nama: Yukatan( ya terlihat), guatemala (papanne memala), Maya(samar), Brasil (berhasil), Lima(5), di afrika ada nama Pantai Gading, Tanjung Harapan, Kenya( perempuan muda), di Eropa ada nama: Creta(kura2) dsb

Kisah Ramayana terjadi di Nusantara

Adipati prabu Rama itu di Bogor kratonnya di Poncowati , adipati prabu Rahwana itu di Majalengka .

Di sekitar Desa Poncowati yg ada di Bogor krn disitulah kadipaten tempat Prabu Ramawijaya memerintah, lalu datangi daerah Nagrek(nagrek artinya burung bertengger) krn disitulah perang antara Jatayu dan Rahwana saat Rahwana menangkap Dewi Shinta, juga datangi lokasi daerah Majalengka, krn disitulah kraton Mahajaya Alengka…

Bila diukur secara geografis, siapa yg melanggar batas wilayahnya yg ke 2. Maka Rama masuk Wilayah Rahwana tanpa ijin.

Jejak Peradaban di Sumatera

Kraton terbesar di Swarnadwipa yg kekuasaannya tercatat di serat Kandabuana adalah Kraton Lesanpura, Kraton ini seharusnya ada di sekitar Medan, maka banyak nama daerah yg mengarah pada nama2 Sansekerta disana seperti Dalam bahasa Sansekerta ditimbun itu adalah diuruk, maka perhatikan dan cermati daerah2 di sekitar Medan yg memakai nama “URUK” krn pasti ada yg tertimbun disana. Selain itu dalam melihat itu berarti ” Ndeleng” maka didaerah yg pakai nama Deleng pasti didaerah tinggi dan itu tempat pengamatan, “Tangkis” itu artinya Tanggul, Semoga juga pada paham adanya nama hamparan perak disana.

Atlantis ada di SINI di Nusantara

Pada Jaman Kali Yoga di Kala Dwara, terdapat kerajaan yg sangat besar dan Megah di Selatan Jawa, Kerajaan itu dipimpin oleh perempuan yg sangat cantik yg bernama Ni mas Angin2 atau Ni Mas Gilang Kencana, krn jarang keluar kraton maka disebut juga Ni Mas Pagedongan, beliau adalah putri bungsu dari Sri Aji Jayabaya. Atlantis adalah bahasa Sanksekerta Leluhur yang berarti perempuan cantik. Kerajaan ini melegenda di seluruh pantai selatan, bukti kebesarannya saat ini sudah digeser ke Mitos,dimitoskan dan diberhalakan.Tapi inilah kerajaan Atlantis yg melegenda itu…dari googleearth di koordinat 16°11’53.69″S,112°51’47.47″E ada bekas tapak tangan raksasa, sesuai cerita di pakem pedalangan serat Kandabuana saat ditenggelamkannya kraton para putri di jaman Kala Dwara trus di sekitar koordinat 14°31’8.86″S,117° 8’45.77″E juga terlihat ada seperti beteng di dasar laut yg panjangnya tak kurang dari 721 km dengan lebar 14 km,gambar itu akan jelas di eye alt:1129.34 km,dengan elev -5714 m.Beberapa teman di AL dan AU sering melihat istana emas di skitar daerah itu walaupun hanya sepintas…

Ratu Kadipaten Atlantis itu kan putri bungsu-nya Sang Mapanji Sri Aji Jayabaya, Sri Aji Jayabaya (titis Sang Hyang Batara Wisnu) beristrikan Dewi Tara (titis Dewi Sri) mempunyai 4 orang anak, yaitu Angling Darma, Jaya Amijaya, Jaya Amisena dan yang bungsu bernama Nimas Pagedhongan.

Nimas Pagedhongan dikenal juga dengan nama Nimas Angin-Angin, dinamakan Pagedhongan karena waktu kecilnya lebih banyak tinggal di dalam istana/kraton (gedhong) …dan mempunyai ajian Sepi Angin (bisa berpindah tempat dalam waktu sekejap) …setelah cukup usia dinobatkan menjadi Adipati di Kadipaten Atlantis (sansekerta, yang artinya perempuan cantik) dan bergelar Kanjeng Ratu Gilang Kencana, yang setelah Atlantis di-moksa-kan ini sosok Kanjeng Ratu Gilang Kencana yang kita kenal sekarang dengan nama Kanjeng Ratu Kidul.

Berikut adalah Link bukti-bukti keberadaan Atlantis, dari sandi berasal Nuswantara: Serial “Nuswantara Code of Atlantis Empire”


        

Sumber : http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1775996

0 comments:

Post a Comment